TOP NEWS

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. " (QS. An Nahl : 125)

December 7, 2012

Jangan Salah Memilih HERO!

Hero...? Seorang yang bisa dibilang punya kelebihan, kekuatan, dan jadi inspirasi bagi kehidupan seseorang. Supermen, ultramen, power rangers, spidermen, saras 008, doraemon, kita g’asingkan dengan nama tersebut, jelas itukan para tokoh film superhero yang sering kita liat pada masa anak-anak. Hero yang dijadikan Idolanya biasanya tak jauh-jauh dari itu. Nah, beranjak remaja tentu beda lagi siapa idolanya. Kebanyakan remaja biasanya kesengsem dengan para artis, penyanyi, pemain sepak bola. Hayoo ngaku!! Apalagi jaman sekarang nich Korean Wave lagi gencar-gencarnya melanda negeri dengan penduduk mayoritas muslimtermasuk negeri kita. Kebanyakan para remaja pun terlena. Terpukau dengan gaya dan dandanan orang-orang ala Korea itu. Ciyuuss!
Pastinya, mereka akan mengikuti semua gaya artis yang diidolakan, mulai dari cara berpakaian, gaya rambut, cara ngomong, pola pikirnya, sampek perilaku mereka. Pokoknya apa yang dilakuin ama sang idola pasti ditiru dech, biar dibilang fans sejati gitu. Padahal nih apa yang sang idola lakukan itu belum tentu hal-hal yang baik n pantas untuk ditiru. Misal, ngefansnya ama girlband, udah jelaskan dari pakaiannya aja mini, sexi, pokoknya serba buka-bukaan menampakan bagian tubuh yang semestinya tidak diperlihatkan di depan umum. Aurat yang semestinya ditutupi dengan baik. Ditambah lagi lyric lagunya tentang pengekspresian cinta yang bebas. Lantas yang kayak gitu pantaskah kita tiru? Tentu tidak.
So, penting nih bagi kita agar bisa meneladani sang hero atau idola, maka hero yang kita pilih adalah yang benar dan bagus. Yang tentunya lebih baik dari kita. Bisa dipercaya, bisa dijadikan rujukan dalam kebaikan. Terlebih, seorang hero tuh harus mampu memberi inspirasi yang baik buat kita. Hmm.. jika tipe hero yang diinginkan seperti itu, tentu bukan yang ecek-ecek dong ya. Harus yang berkelas. Berarti tuh hero kudu menjadi inspirator ulung bagi setiap calon pengikutnya. Inspirator dalam melakukan kebenaran dan kebaikan tentunya. Kebenaran Islam dan kebaikan Islam, gitu lho.
Nah sobat Ar, lantas siapa yang layak disebut pahlawan? Pahlawan itu seseorang yang telah berjuang mengorbankan waktu, jiwa dan raganya demi kebaikan orang banyak.  “Pahlawan Islam” berarti seorang muslim yang berjuang mengorbankan waktu, jiwa dan raganya demi kebaikan (kemuliaan) Islam dan umatnya. Percaya kalian  adalah pelopor perubahan, mari kita lihat para tokoh muslim. Mus’ab Bin Umair, pemuda tangguh pendakwah sejati, duta pertama dalam Islam, penyambung ‘lidah’ orang di Madina. Lihatlah Muhammad Al Fatih, pemuda dengan ketangguhannya dan kecerdasannya membuat strategi menaklukkan Konstantinopel.

Rasulullah, Pahlawan sejati!
Tahukah kalian siapa pahlawan yang paling agung yang pernah ada berkat kesempurnaannya mengamalkan ajaran Islam ini?  Dialah Rasulullah Muhammad saw. Keteladanannya bahkan tidaklah untuk manusia semata, melainkan juga untuk seluruh alam. Beliau menginspirasi banyak manusia. Islam yang dibawanya mampu menjadi sumber keberanian dan motivasi dalam hidup, maka banyak dari pengikut Muhammad saw. yang tadinya manusia biasa menjadi luar biasa. Mereka menjadi hero di antara para hero dan tentunya layak dan pantas kita jadikan hero dalam kehidupan kita dengan cara meneladaninya. Yup, ‘mencontek’ gaya hidupnya dan prinsip hidupnya yang memang keren itu.
Allah Swt. menegaskan dengan sangat jelas dalam firmanNya (yang artinya): “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS al-Ahzab [33]: 21)
Jadi, udah jelaskan yang perlu kita kagumi bukanlah BoyBand, GirlBand, artis, ato pemain sepak bola, tapi Kagumilah Rasulullah dan para sahabatnya yg telah mencetak generari Emas di masanya. Inilah sosok hero yang sebenarnya, bahkan boleh dibilang superhero sejati. Sebagai muslim sejati mari kita teladani apa-apa yang dicontohkan Rosulullah. 

~EDISI 11/ NOVEMBER 2012~

0 comments:

Ubah PIKIRANMU, Tentukan JALAN HIDUP-mu!

Adanya perubahan dan pergantian dalam hidup itu suatu kepastian. Bahkan diantara kita kalau ditanya dengan pertanyaan yang kesannya klasik “Apa yang tidak berubah di dunia ini?” Jawabnya adalah perubahan itu sendiri. Ngomong soal perubahan nich sobat, kita saksikan banyak hal di sekitar kita yang berubah termasuk diri kita sendiri.  Kini masa pun telah berganti. Menurut penanggalan hijriah, tahun 1433 H telah tergantikan dengan tahun 1434 H sejak tanggal 1 Muharram 1434 H. Apa yang istimewa dari pergantian tahun tersebut? Ada satu peristiwa besar yang telah terukir dalam sejarah kehidupan manusia. Peristiwa tersebut menjadi titik permulaan berbagai perubahan luar biasa bagi ummat Islam yang pengaruhnya dapat dirasakan hingga saat ini. What is that?  Peristiwa HIJRAH Rasulullah dan para sahabat dari Makkah ke Madinah.
Sobat muda muslim, peristiwa hijrah adalah bukti ketundukan seorang hamba atas perintah Allah. Disana tumbuh true sincerity and sacrifice. Betapa tidak, coba bayangkan saudaraku, jarak Makkah ke Madinah sekitar 480 km (sebagai pembanding, jarak Surabaya –Jember sekitar 200 m) mereka tempuh dengan kuda dan unta atau mayoritas dengan berjalan kaki di atas padang pasir yang gersang, di bawah terik matahari yang menyengat. Perbekalan mereka yang terbatas tentunya tidak mencukupi untuk menahan lapar dan dahaga yang melanda. Belum lagi selama di perjalanan, orang-orang kafir Quraisy tidak membiarkan kaum muslimin hijrah begitu saja, tapi dilakukan pengejaran dan siapapun yang tertangkap tidak safe dari kekejaman mereka. Apa yang ditinggalkan oleh kaum musliminpun dimusnahkan dan keluarganya yang ditinggalkan disiksa.
Dari sini sobat A’er, pernahkah terpikirkan oleh kita, apa yang menjadikan mereka mampu melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah dengan berbagai resiko yang harus mereka tanggung?
       Certainly, banyak hal yang melingkupi amal perbuatan manusia. Salah satunya yang berperan besar  adalah pemikiran. Meski ada amal yang terjadi secara reflek, namun banyak amal lainnya yang dilakukan karena dilandasi pemikiran. Pemikiran tersebut akan membentuk suatu pemahaman yang mendorong terbentuknyya amal. Sebagaimana pada peristiwa hijrah, kaum muslimin sanggup untuk berhijrah karena adanya pemikiran ideologis yang berasal dari pemikiran Islam. Pemikiran ini membentuk keyakinan akan kebenaran dari sisi Allah sehingga lahirlah wonderful power untuk melakukan segala amal yang diridhai Allah, hingga dapat melunturkan pemikiran2 yang sifatnya insaniah atau keduniawian semata. Mereka sadar betul bahwa pilihan hijrah itu lebih baik untuk mereka, untuk menjaga aqidahnya, dan untuk lebih sempurna dalam menjalankan perintah2 Allah. Meski harus berkorban banyak hal, namun apa yang dijanjikan Allah berupa kemuliaan di sisi-Nya lebih menggugah mereka untuk beramal di jalan-Nya.
Sungguh peristiwa hijrah dapat menjadi REFLEKSI dan INSPIRASI untuk PERUBAHAN pada kondisi kita saat ini. Sebagaimana hijrah yang secara bahasa adalah pindah, dan secara maknawi berarti perubahan dari ALL CONDITION yang tidak sesuai dengan Islam menuju kondisi yang sesuai dengan Islam. Maka perubahan terhadap diri kita butuh dilakukan. Perubahan ini perlu diawali dari bagaimana kita berfikir. Dalam hal ini, kita harus memiliki pemikiran yang benar agar amalnya pun benar. Pemikiran yang benar berupa pemikiran ideologis yang bersumber pada kebenaran dari sisi Allah dapat kita peroleh dengan terus mengkaji tsaqofah Islam dan mengaitkannnya dengan setiap tindakan kita atau fakta yang kita hadapi.
Ketika pemikiran yang benar telah terbentuk pada diri kita, insya’Allah kita tidak akan salah langkah dalam mengambil setiap keputusan ataupun pilihan dalam hidup. Sebagai seorang mukmin kita akan berfikir agar bagaimana keridha’an Allah dapat diraih, meski harus ditempuh dengan jalan yang tidak mudah serta pengorbanan yang menuntut kesabaran. Dari sini, kita pun akan sanggup melakukan PERUBAHAN YANG BERARTI dalam hidup kita, perubahan dari maksiat menuju taat kepada Allah. Insya’Allah Nothing is impossible jika Allah yang dijadikan alasan atas setiap perubahan yang dilakukan.“Sesungguhnya amalan itu tergantung dari niat. Dan setiap orang tergantung dari apa yang diniatkannya. Barangsiapa yang niat hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka niat hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang niat hijrahnya karena dunia yang ingin dia dapatkan atau karena wanita yang dia ingin nikahi maka niat hijrahnya kepada apa yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim). Wallahu’alam bishawab. 

~EDISI 11/ NOVEMBER 2012~




0 comments:

ORANG ROHINGYA

Rohingya adalah  orang muslim yang tinggal di negara bagian Rakhine (Arakan) di barat Myanmar (Burma). Pada tahun 2012, 800.000 orang Rohingya tinggal di Myanmar. Menurut PBB , mereka adalah salah satu minoritas yang paling teraniaya di dunia. Banyak orang Rohingya yang telah melarikan diri ke ‘ghetto’ dan kamp-kamp pengungsi di negara tetangga Bangladesh , dan ke daerah-daerah di sepanjang perbatasan Thailand Myanmar.
Orang Rohingya mempraktekkan Islam Sunni dengan unsur-unsur ibadah Sufi. Karena pemerintah membatasi kesempatan pendidikan bagi mereka, studi Islam fundamental menjadi satu-satunya pilihan pendidikan bagi kebanyakan dari mereka. Masjid dan sekolah-sekolah agama hadir di kebanyakan desa. Secara tradisional, laki-laki beribadah secara berjamaah dan wanita beribadah di rumah.
Orang-orang Rohingya telah digambarkan sebagai "orang-orang yang paling dicari di dunia” dan "salah satu dari minoritas dunia yang paling teraniaya." Mereka telah dilucuti kewarganegaraan mereka sejak undang-undang kewarganegaraan 1982 . Mereka tidak diizinkan untuk melakukan perjalanan tanpa izin resmi, dilarang memiliki tanah dan diminta untuk menandatangani komitmen untuk memiliki tidak lebih dari dua anak.
Permukiman Muslim telah ada di Arakan sejak kedatangan orang Arab ada di abad ke-8 Masehi. Keturunan langsung dari pemukim Arab yang diyakini tinggal di pusat Arakan dekat Mrauk-U dan Kyauktaw kota-kota, daripada Mayu wilayah perbatasan (dekat Chittagong Divisi Bangladesh), di mana mayoritas Muslim Rohingya akan diisi.

Kerusuhan Rakhine tahun 2012
Kerusuhan Rakhine tahun 2012 adalah serangkaian konflik yang sedang berlangsung antara Rohingya Muslim dan etnis Rakhine di utara Rakhine Negara , Myanmar . Kerusuhan terjadi setelah minggu perselisihan sektarian dan telah dikutuk oleh kebanyakan orang di kedua sisi konflik. Penyebab langsung dari kerusuhan tidak jelas, dengan banyak komentator mengutip pembunuhan sepuluh Muslim Burma oleh etnis Rakhine setelah pemerkosaan dan pembunuhan seorang wanita Rakhine sebagai penyebab utama. Desa Whole telah "hancur". Lebih dari tiga ratus rumah dan sejumlah bangunan umum telah diratakan. Menurut Tun Khin, Presiden Burma Rohingya Organisasi Inggris (BROUK), pada 28 Juni, 650 orang Rohingya telah tewas, 1.200 hilang, dan lebih dari 80.000 telah mengungsi. Menurut pihak berwenang Myanmar, kekerasan, antara umat Buddha Rakhine etnis Rohingya dan Muslim, meninggalkan 78 orang tewas, 87 luka-luka, dan ribuan rumah hancur. Hal ini juga menyebabkan lebih dari 52.000 orang.
Pemerintah menanggapi dengan memberlakukan jam malam dan dengan mengerahkan pasukan di daerah. Pada tanggal 10 Juni, keadaan darurat dinyatakan di Rakhine, yang memungkinkan militer untuk berpartisipasi dalam administrasi daerah. Tentara Birma dan polisi telah dituduh menargetkan Rohingya Muslim melalui penangkapan massal dan kekerasan sewenang-wenang. Sejumlah organisasi biarawan yang memainkan peran penting dalam perjuangan untuk demokrasi Burma telah mengambil langkah-langkah untuk memblokir bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Rohingya. Pada bulan Juli 2012, Pemerintah Myanmar tidak termasuk kelompok minoritas Rohingya – yang diklasifikasikan sebagai ‘stateless’ Muslim Bengali dari Bangladesh sejak 1982-dalam daftar pemerintah lebih dari 130 ras etnis dan karena itu pemerintah mengatakan bahwa mereka tidak memiliki klaim kewarganegaraan ke Myanmar. (Diambil dari berbagai sumber)

~EDISI 11/NOVEMBER 2012~

0 comments:

THE ROHINGYA PEOPLE

The Rohingya are a Muslim people who live in the state of Rakhine (Arakan) in western Myanmar (Burma). As of 2012, 800,000 Rohingya live in Myanmar. According to the UN, they are one of the most persecuted minorities in the world. Many Rohingya have fled to ghettos and refugee camps in neighboring Bangladesh, and to areas along the Thai-Myanmar border.
The Rohingya people practice Sunni Islam with elements of Sufi worship. Because the government restricts educational opportunities for them, many pursue fundamental Islamic studies as their only educational option. Mosques and religious schools are present in most villages. Traditionally, men pray in congregations and women pray at home.
The Rohingya people have been described as “among the world’s least wanted and “one of the worlds’s most persecuted minorities. They have been stripped of their citizenship since a 1982 citizenship law. They are not allowed to travel without official permission, are banned from owning land and are required to sign a commitment to have not more than two children.
Muslim settlements have existed in Arakan since the arrival of Arabs there in the 8th century CE. The direct descendants of Arab settlers are believed to live in central Arakan near Mrauk-U and Kyauktaw townships, rather than the Mayu frontier area (near Chittagong Division, Bangladesh), where the majority of Rohingya are populated.

2012 Rakhine State riots
The 2012 Rakhine State riots are a series of ongoing conflicts between Rohingya Muslims and ethnic Rakhine in northern Rakhine State, Myanmar. The riots came after weeks of sectarian disputes and have been condemned by most people on both sides of the conflict. The immediate cause of the riots is unclear, with many commentators citing the killing of ten Burmese Muslims by ethnic Rakhine after the rape and murder of a Rakhine woman as the main cause. Whole villages have been "decimated". Over three hundred houses and a number of public buildings have been razed. According to Tun Khin, the President of the Burmese Rohingya Organization UK (BROUK), as of 28 June, 650 Rohingyas have been killed, 1,200 are missing, and more than 80,000 have been displaced According to the Myanmar authorities, the violence, between ethnic Rakhine Buddhists and Rohingya Muslims, left 78 people dead, 87 injured, and thousands of homes destroyed. It also displaced more than 52,000 people.
The government has responded by imposing curfews and by deploying troops in the regions. On June 10, state of emergency was declared in Rakhine, allowing military to participate in administration of the region. The Burmese army and police have been accused of targeting Rohingya Muslims through mass arrests and arbitrary violence. A number of any humanitarian assistance to the Rohingya community. In July 2012, the Myanmar Government did not include the Rohingya minority group–-classified as stateless Bengali Muslims from Bangladesh since 1982—on the government's list of more than 130 ethnic races and therefore the government says that they have no claim to Myanmar citizenship. (Taken from many sources)

~EDISI 11/ NOVEMBER 2012~ 

0 comments:

Powered by Blogger.