GET CLOSE TO ALLAH, BE FAR AWAY FROM HIV/AIDS!
Waw... fakta telah menunjukkan bahwa penderita HIV dan AIDS tiap tahunnya hampir selalu mengalami peningkatan yang semakin banyak, perlu diketahui sahabat Aer, di Indonesia untuk tahun 2012 saja bulan januari – Juni penyakit HIV 9.883 jiwa n penyakit Aids 2.224 dengan kematian akibat dari penyakit tersebut 211 jiwa. (Sumber : Ditjen PP & PL Kemenkes RI) Sebanyak itu penderita AIDS dalam waktu yang relatif singkat?! Huh…..ngeri deh rasanya, jangan-jangan negara kita nanti jadi gudang penyakit HIV/AIDS ? ^_^
Ngomong-ngomong nich, pemerintahan di Negara kita pun sudah berbagai macam cara dan upaya untuk meminimalisir HIV dan AIDS Pemerintah di 2012 mendistribusikan sebanyak 10 juta kondom gratis pada pelaku seks berisiko tinggi yang miskin. Sedangkan untuk masyarakat dan pelaku seks berisiko yang lain didorong untuk membeli melalui upaya promotif dan preventif. (Jakarta, InfoPublik)
Banyak organisasi-organisasi maupun pihak perusahaan baik negeri maupun swasta juga ikut andil dalam meminamilisir HIV/AIDS seperti: jalan santai, sepeda santai, seminar-seminar tentang kesehatan reproduksi remaja, sosialisasi di tempat-tempat yang rawan terjadi perilaku sek bebas seperti di tempat pijat, diskotik, lokalisasi PSK dan tempat lainnya yang dianggap rawan. Tapi… coba kita amati apakah tiap tahunnya dari upaya pemerintahan kita sekarang penderita penyakit HIV/AIDS semakin minim? Jawabnya NO.
Sebenarnya apa sih penyebab terbesarnya kok bisa Penyakit ganas ini yang konon belum ada obatnya bisa mengenai manusia? Ternyata, penyakit ini secara berurutan banyak ditularkan melalui perilaku sek bebas, jarum suntik, homo-biseksual, transmisi perinatal (penularan penyakit dari ibu ke bayi). Tuh sobat ternyata penyebab terbesarnya adalah perilaku sek bebas. Dari perilaku seks bebas itu, selain bisa terkena penyakit HIV/AIDS, juga dapat berdampak pada kehamilan yang tidak diinginkan sehingga bisa terjadi stress berat dan aborsi yang itu membunuh jiwa yang tidak bersalah,,. Duh, kasian ya?
Nah, kita sebagai generasi muda muslim mestinya ikut mawas diri sobat. Karena sebagian besar dari mereka yang terjerumus pada perbuatan zina yang sangat dimurkai Allah, hingga ada yang terjangkiti penyakit yang ‘’mematikan’ itu, adalah dari kalangan pemuda. Hal ini diantaranya bermula dari pasaran, Eh… kok pasaran, pacaran maksudnya, awalnya sih cuma SMSan, telpunan, ketemuan, pegang tangan, n bisa berlanjut pegang aneh-aneh lantas sampek zina… astaghfirullah… sereeemmm! Inilah yang bisa berpotensi terhadap penularan penyakit HIV/AIDS!
Lantas bagaimana sobat muda muslim solusi yang tepat? Solusi yang tepat adalah back to Al Qur’an dan Sunnah. Di dalam Ajaran Islam kita tidak boleh mendekati zina dan jika berzina maka akan dikenai sanksi berupa rajam (dilempari batu sampai mati) jika sudah menikah. Umar bin Khatthab ra. menjelaskan dalam khuthbahnya: “Sesungguhnya Allah telah menurunkan al-Qur`an kepada NabiNya & diantara yang diturunkan kepada beliau adalah ayat Rajam. Kami telah membaca, memahami & mengetahui ayat itu. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah melaksanakan hukuman rajam & kamipun telah melaksanakannya setelah beliau. Aku khawatir apabila zaman telah berlalu lama, akan ada orang-orang yang mengatakan: “Kami tak mendapatkan hukuman rajam dlm kitab Allah” sehingga mereka sesat lantaran meninggalkan kewajiban yang Allah Azza wa Jalla telah turunkan. Sungguh (hukuman) rajam adalah benar & ada dlm kitab Allah utk orang yang berzina apabila telah pernah menikah (al-Muhshân), bila telah terbukti dgn pesaksian atau kehamilan atau pengakuan sendiri”. (HR Bukhori)
Bila belum menikah, maka didera (dicambuk) 100 kali dan diasingkan 1 tahun. “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera”. (QS. An-Nur [24] : 2). “Ambillah dariku ambillah dariku Sungguh Allah telah menjadikan bagi mereka jalan, nan belum al-muhshaan (belum nikah) dikenakan seratus dera & diasingkan setahun. ” (HR. Muslim). Nah, dengan begitu, nggak dech mendekati zina apalagi melakukannya!
Kita juga disuruh untuk menundukan pandangan Karena pandangan bisa mengawali terjadinya zina “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat”. Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya”. (QS. An-Nur [24]: 30-31). Selain itu, dalam Islam juga diatur bagaimana interaksi antara laki-laki dan wanita termasuk adanya penjagaan terhadap keduannya melalui syari’at penutupan aurat. Jika semua perintah Allah diterapkan, maka sudah jelas akan meminimalisir penularan penyakit HIV/AIDS. Karena hukum Islam itu membawa kemaslahatan.
Oleh karenanya sobat Aer, yuk lebih baik kita gunakan waktu yang ada untuk mengkaji Islam supaya kita tahu gimana sih seharusnya seorang pemuda muslim menjalani hidupnya, Dalam pergaulannya semestinya gimana? Patuhi rambu-rambu agama! Jangan jadi ‘pembebek’ dengan terjerumus pada pergaulan bebas atau bahkan sampai ke hal-hal yang bernuansa sek bebas. Karena sebagaimana kita ketahui ini dia yang bisa menjadi ‘sarang’ menularnya penyakit HIV/AIDS. Dari sini pula, karena free life style semakin menjamur saat ini, disadari sangat penting untuk membentengi diri dengan pemahaman tsaqofah Islam yang benar. Agar sebagai generasi muda muslim tahu bagaimana mengontrol setiap aktivitasnya. Siiiiip dech…! Wallahu’alam bishshawab
~EDISI 12/DESEMBER 2012~
Ngomong-ngomong nich, pemerintahan di Negara kita pun sudah berbagai macam cara dan upaya untuk meminimalisir HIV dan AIDS Pemerintah di 2012 mendistribusikan sebanyak 10 juta kondom gratis pada pelaku seks berisiko tinggi yang miskin. Sedangkan untuk masyarakat dan pelaku seks berisiko yang lain didorong untuk membeli melalui upaya promotif dan preventif. (Jakarta, InfoPublik)
Banyak organisasi-organisasi maupun pihak perusahaan baik negeri maupun swasta juga ikut andil dalam meminamilisir HIV/AIDS seperti: jalan santai, sepeda santai, seminar-seminar tentang kesehatan reproduksi remaja, sosialisasi di tempat-tempat yang rawan terjadi perilaku sek bebas seperti di tempat pijat, diskotik, lokalisasi PSK dan tempat lainnya yang dianggap rawan. Tapi… coba kita amati apakah tiap tahunnya dari upaya pemerintahan kita sekarang penderita penyakit HIV/AIDS semakin minim? Jawabnya NO.
Sebenarnya apa sih penyebab terbesarnya kok bisa Penyakit ganas ini yang konon belum ada obatnya bisa mengenai manusia? Ternyata, penyakit ini secara berurutan banyak ditularkan melalui perilaku sek bebas, jarum suntik, homo-biseksual, transmisi perinatal (penularan penyakit dari ibu ke bayi). Tuh sobat ternyata penyebab terbesarnya adalah perilaku sek bebas. Dari perilaku seks bebas itu, selain bisa terkena penyakit HIV/AIDS, juga dapat berdampak pada kehamilan yang tidak diinginkan sehingga bisa terjadi stress berat dan aborsi yang itu membunuh jiwa yang tidak bersalah,,. Duh, kasian ya?
Nah, kita sebagai generasi muda muslim mestinya ikut mawas diri sobat. Karena sebagian besar dari mereka yang terjerumus pada perbuatan zina yang sangat dimurkai Allah, hingga ada yang terjangkiti penyakit yang ‘’mematikan’ itu, adalah dari kalangan pemuda. Hal ini diantaranya bermula dari pasaran, Eh… kok pasaran, pacaran maksudnya, awalnya sih cuma SMSan, telpunan, ketemuan, pegang tangan, n bisa berlanjut pegang aneh-aneh lantas sampek zina… astaghfirullah… sereeemmm! Inilah yang bisa berpotensi terhadap penularan penyakit HIV/AIDS!
Lantas bagaimana sobat muda muslim solusi yang tepat? Solusi yang tepat adalah back to Al Qur’an dan Sunnah. Di dalam Ajaran Islam kita tidak boleh mendekati zina dan jika berzina maka akan dikenai sanksi berupa rajam (dilempari batu sampai mati) jika sudah menikah. Umar bin Khatthab ra. menjelaskan dalam khuthbahnya: “Sesungguhnya Allah telah menurunkan al-Qur`an kepada NabiNya & diantara yang diturunkan kepada beliau adalah ayat Rajam. Kami telah membaca, memahami & mengetahui ayat itu. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah melaksanakan hukuman rajam & kamipun telah melaksanakannya setelah beliau. Aku khawatir apabila zaman telah berlalu lama, akan ada orang-orang yang mengatakan: “Kami tak mendapatkan hukuman rajam dlm kitab Allah” sehingga mereka sesat lantaran meninggalkan kewajiban yang Allah Azza wa Jalla telah turunkan. Sungguh (hukuman) rajam adalah benar & ada dlm kitab Allah utk orang yang berzina apabila telah pernah menikah (al-Muhshân), bila telah terbukti dgn pesaksian atau kehamilan atau pengakuan sendiri”. (HR Bukhori)
Bila belum menikah, maka didera (dicambuk) 100 kali dan diasingkan 1 tahun. “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera”. (QS. An-Nur [24] : 2). “Ambillah dariku ambillah dariku Sungguh Allah telah menjadikan bagi mereka jalan, nan belum al-muhshaan (belum nikah) dikenakan seratus dera & diasingkan setahun. ” (HR. Muslim). Nah, dengan begitu, nggak dech mendekati zina apalagi melakukannya!
Kita juga disuruh untuk menundukan pandangan Karena pandangan bisa mengawali terjadinya zina “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat”. Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya”. (QS. An-Nur [24]: 30-31). Selain itu, dalam Islam juga diatur bagaimana interaksi antara laki-laki dan wanita termasuk adanya penjagaan terhadap keduannya melalui syari’at penutupan aurat. Jika semua perintah Allah diterapkan, maka sudah jelas akan meminimalisir penularan penyakit HIV/AIDS. Karena hukum Islam itu membawa kemaslahatan.
Oleh karenanya sobat Aer, yuk lebih baik kita gunakan waktu yang ada untuk mengkaji Islam supaya kita tahu gimana sih seharusnya seorang pemuda muslim menjalani hidupnya, Dalam pergaulannya semestinya gimana? Patuhi rambu-rambu agama! Jangan jadi ‘pembebek’ dengan terjerumus pada pergaulan bebas atau bahkan sampai ke hal-hal yang bernuansa sek bebas. Karena sebagaimana kita ketahui ini dia yang bisa menjadi ‘sarang’ menularnya penyakit HIV/AIDS. Dari sini pula, karena free life style semakin menjamur saat ini, disadari sangat penting untuk membentengi diri dengan pemahaman tsaqofah Islam yang benar. Agar sebagai generasi muda muslim tahu bagaimana mengontrol setiap aktivitasnya. Siiiiip dech…! Wallahu’alam bishshawab
~EDISI 12/DESEMBER 2012~
0 comments: