Islam di Maroko
Maroko
mempunyai peranan besar dalam sejarah Islam, terutama dalammenyebarkan
Islam di wilayah Afrika Utara dan sebagai pintu gerbang masuknya Islam
ke Spanyol, Eropa. Menara Masjid Kuttubiya di Marrakech diperkirakan di
bangun oleh ahli bangunan Sevilla, Guever pada abad ke-12. Ekspansi
Islam ke Maroko dimulai ketika negeri itu ditaklukkkan oleh Musa bin
Nusair pada al Walid I bin Abdul Malik (705-715), khalifah keenam
Dinasti Umayyah.
Tetapi
catatan lain menyebutkan bahwa agama Islam kali pertama dibawa ke
Maroko oleh orang Arab yang menyerbu wilayah itu pada tahun 683.
Penaklukan wilayah Afrika Utara ini memakan waktu 53 tahun. Tariq bin
Ziyad yang diangkat Musa bin Nusair untuk memerintah Maroko setelah
ditaklukkan, kemudian menyebrangi selat antara Maroko dan Eropa, dan
mendarat di suatu tempat (gunung) yang kemudian dikenal sebagai Jabal
Tarig (Gibraltar). Maroko menjadi wilayah penyangga untuk penaklukan
Spanyol.
Segala
persiapan ekspansi Islam ke daratan Eropa dilakukan melalui negeri ini.
Setelah dinasti Umayyah jatuh ke tangan Dinasti Abbasiyah, Maroko
menjadi kekuasaan Bani Abbas. Kemudian di negeri ini muncul
dinasti-dinasti kecil. Pada tahun 172 H/789M, Idris I bin Abdullah,
salah seorang keturunan Ali RA dapat membentuk pemerintahan Idrisid,
yang kemudian bertahan hingga tahun 364 H/974 M. dinasti Syiah yang
pertama, sehingga merupakan tantangan bagi Khalifah Harun Ar Rasyid dari Dinasti Abbasiyah di Baghdad yang bercorak Suni
Tahun
177 H. Idris I dibunuh oleh Sulaiman As Sammakh dengan racun. Naiklah
Idris II yang dianggap pendiri sebenarnya Dinasti Idrisid. Pada masanya,
Dinasti ini banyak mencapai kemajuan, terutama di bidang kebudayaan
Islam. Ibu kota yang semula di Walila dipindahkan ke Fez. Tahun 213 H.
Idris II meninggal.
Semua
penggantinya lemah kecuali Yahya bin Muhammad dan Yahya IV. Di tangan
Yahya IV, Dinasti Idrisid mencapai masa keemasannya. Tahun 364 H/974 M,
Dinasti Fatimah yang berhaluanSyiah Ismailiyah merebut kekuasaan dari
Yahya IV. Keberadaan masyarakat Maroko yang berhaluan Syiah meski bukan
Syiah Ismailiyah, memudahkan jalan bagi Abdullah asy-Syi'i untuk
mendirikan dinasti tersebut, dinasti yang menisbahkan namanya kepada
cucu Nabi SAW.
Dinasti
ini berkuasa sampai 1171 M. selama kekuasaannya, terdapat 14 orang imam
yang memimpin Negara ini, diantaranya imam pertama Ubaidullah al Mahdi
(909-934) dan Imam terakhir al Adid (1160-1171). Selanjutnya Maroko
dikuasai oleh Dinasti al Murabitun dengan ibu kotanya Marrakus.
Kekuasaannya meliputi seluruh Gurun Sahara, Afrika Barat Laut dan
Spanyol. Kendati demikian, dinasti ini tetap mengakui kekhalifahan
Abbasiyah di Baghdad dan mendapat pengesahan gelar Amilir al Muslimin.
~ Edisi 3 / Maret 2008 ~
0 comments: