TOP NEWS

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. " (QS. An Nahl : 125)

October 20, 2012

Arti Sebuah Perayaan, Sebuah Renungan Berharganya Waktu

Saat memasuki tahun baru, biasanya kita berpesta pora, hiruk pikuk manusia yang sibuk mengucapkan selamat dan sebagainya. Namun pernahkah kita bertanya mengapa kita harus berpesta seperti itu? Apa yang kita dapatkan dengan berpesta?karya besarkah? Tidak ada yang kita dapatkan, kecuali hanya kesenangan dan kepuasan hawa nafsu kita. And seringkali kita berdalih, “ah, khan Cuma setahun sekali”, sekali-kali bolehlah…”, dan seterusnya komentar-komentar buat melegalkan perbuatan kita. 

Sobat muda…kita ingat Allah pernah berfirman: “Demi masa. Sesungguhnya manusia dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang ebriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran” (QS Al-Ashr: 1-3). 

Waktu begitu penting, hingga Allah mengingatkan kita jika kita tidak mampu memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya maka kita termasuk orang-orang yang merugi. Waktu sangatlah berharga dan Rasul Berkata :”waktu ibarat pedang..”. maka bagaimana mungkin kita masih menyibukkan diri kita dengan bersenang-senang dan bermaksiyat. Pernahkan kita bertanya pada diri kita berapa banyak hal berguna yang kita lakukan dengan waktu yang telah Allah berikan? Kita mungkin baru akan mengetahui secara nyata bahwa waktu setahun itu sangatlah berharga, jika kita tidak lulus ujian akhir tahun; betapa berharganya satu menit, jika kita selamat dari ancaman bahaya atau kecelakaan. 
Saudaraku …kita perlu menyadari bahwa kita tidak selamanya muda, waktu yang terlewati tidak akan kembali lagi. Kita juga tak selamanya hidup di dunia, coz kematian pasti sewaktu-waktu akan menghampiri, so…masihkan kita berfikir setiap waktu bisa melihat hari esok. Maka dari itu setiap kesempatan yang masih Allah berikan ini, benar-benar manfaatkan sebaik-baiknya karena kita nggak tahu kapan ajal kita datang, kapan waktu kita di dunia ini habis masanya. Sobat muda…

Rasulullah pernah bersabda: “Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan baik amalannya, dan sejelek-jeleknya manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan jelek amalannya.” (HR Ahmad) 

Orang yang pasti beruntung adalah orang yang mencari kebenaran, orang yang mengamalkan kebenaran, orang yang mendakwahkan kebenaran dan orang yang sabar dalam menegakan kebenaran. Mengatur waktu dengan baik agar tidak sia-sia adalah dengan mengetahui dan memetakan, mana yang wajib, sunah, haram, mana yang makruh, and mana yang mubah. Intinya kudu taat sama syariat Islam. Itu artinya perubahan waktu ini harusnya kita jadikan momentum (saat yang tepat) untuk mengevaluasi diri. Jangan malah hura-hura bergelimang kesenangan. Rasulullah saw. mewanti-wanti tentang dua hal yang bikin manusia tuh lupa diri. 

Sabda beliau saw.: “Ada dua nikmat, dimana manusia banyak tertipu di dalamnya; kesehatan dan kesempatan.” (HR Bukhari) Jadi jangan sampai menzalimi diri sendiri, dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang hanya membawa penyeselan saat kita diakhirat nanti. Sebab, kita nggak bakalan diberi kesempatan ulang untuk berbuat baik atau bertobat, bila kita udah meninggalkan dunia ini. 

Firman Allah Swt.: “Maka pada hari itu tidak bermanfaat (lagi) bagi orang-orang yang zalim permintaan uzur mereka, dan tidak pula mereka diberi kesempatan bertaubat lagi.” (QS ar-Rûm [30]: 57)

EDISI 1/JANUARI 2008 ~

0 comments:

Powered by Blogger.