Kejayaan Spanyol di Masa Islam
Sahabat
muslim pasti tahu Spanyol sebagi salah satu negara besar di Eropa
barat. Tapi tahu ngga'' kalau Islam sudah masuk dan menyebar di spanyol
serta mengahantarkan wilayah ini berjaya dengan berbagi penemuan ilmiah
yang revolusioner.
Islam masuk dengan
damai ke Spanyol. Dalam waktu tiga tahun, Islam berhasil meyebar ke
seantero Spanyol. Para pendakwah yang memeperkenalkan Islam waktu itu
dari tahun 711 hingga 714 Masehi, hanya mengalami satu kali peperangan.
Peperangan
itu pecah pada awal masuknya Islam ke sana, yaitu sekitar tahun 709
Masehi di Guadelete, sebuah kota terkemuka di Cadiz. Peperangan tersebut
bermula dari pertikaiana antar Kristen Spanyol. Raja Roderick yang
berkuasa saat itu memaksakan keyakinan trinitas kristen yang dianutnya
kepada umat Nasrani Aria. Berbeda dengan para pendukung Roderick yang
menyakini Nabi Isa sebagai anak Yesus, yaitu Allah Bapak, Anak Tuhan,
dan Ruh Kudus, kaum Nasrani Aria meyakini Nabi Isa semata sebagai Rasul.
Pemaksaan keyakinan trinitas oleh Roderick ini menimbulkan penindasan
di kalangan Nasrani Aria. Lantas pimpinan merekapun mendukung pasukan
muslim pimpinan Tariq bin Ziyad. Sesaat setelah memasuki wilayah
Andalusia melalui selat Giblatar. Maka pecahlah perang antara pasukan
Raja Roderick dengan pasukan muslim pimpinan Tariq bin Ziyad.
Mengenai
penyebaran Islam ini, para orientalis Barat yang membenci Islam
menyebarkan persepsi bahwa iislam yang disebarnya dengan kekerasan dan
digambarkan ibarat menggenggam Al-Quran di tangan kanan dan menghunus
pedang di tangan kiri. Persepsi inilah yang membuat merebaknya anti
Islam di seluruh Eropa.
Sementara itu
sejarawan Barat yang beraliran konservatif, W. Montgomery Watt mencoba
meluruskan persepsi keliru para orientalis Barat ini. Menurutnya” mereka
(orientalis) mengalami mispersepsi dalam memahami jihad umat Islam.
Seolah seorang muslim hanya memberi tawaran kepada musuhnya, yaitu masuk
Islam atau pedang. Padahal sekalipun mereka ahli kitab, pemeluk agama
lain, mereka akan tetap dilindungi oleh pemerintahan islam”.
Sepanjang
perjalanan sejarah masuknya Islam ke Spanyol, Islam tidak hanya masuk
dengan damai , namun menyebar cepat dan membangun peradaban tinggi
hingga Spanyol mencapai puncak kejayaannya. Kota-kota terkemuka Spanyol
seperti Andalusia dan Cordova menjadi center of excellentt peradaban
dunia..
Kemajuan Saintek (Saint & Teknologi) di Spanyol
Pengembangan saint dan teknologi di Spanyol tidak lepas dari kajian etika dan syariat islam yang didakwahkan para da'i. Itulah yang mendorong semangat muslim Spanyol.
Pengembangan saint dan teknologi di Spanyol tidak lepas dari kajian etika dan syariat islam yang didakwahkan para da'i. Itulah yang mendorong semangat muslim Spanyol.
Jauh sebelum Wright
and Wright menemukan pesawat terbang pada abad 20, usaha untuk menemukan
alat transportasi penerbangan sudah dilakukan oleh Abu Abbas
Al-Ferrnas. Namun hal itu tidak terkam oleh barat. Tidak hanya itu, di
bidang astronomi, Az-Zarqalli pertama kali memperkenalkan astrolabe,
yaitu instrumen yang digunakan untuk mengukur jarak bintang dari horison
bumi. Az-Zahrawi dikenal sebagai orang pertama yang memperkenalkan
teknik pembedahan manusia, penyusun ensiklopedia pembedahan yang
karyanya dijadikan referensi dasar bedah selama ratusan tahun, bahkan
sejumlah Universitas di Barat menggunakannya sebagai acuan. Al-Idrisi,
lahir di ceuta pada 1099 Masehi, menemukan dan memperkenalkan pemetaan
dengan metode proyeksi. Ibnu Khaldun dalam kitabnya yang berjudul
Muqaddimah menilai metode pendidikan yang dikembangkannya saat itu
sebgai ”Mengarahkan seseorang untuk mengerti sesuatu melalui apa yang
dikerjakannya”. Secara sederhana Ibnu Khaldun menyebutnya” Metode
belajar dengan hati ” atau yang saat ini kita kenal ” Learning by doing”
Inilah
yang sesungguhnya menjadi momentum Eropa memasuki masa Renaissance.
Pada abad ke 9, Universitas Cordoba menjadi gerbang Eropa memasuki zaman
pencerahan. Sayangnya orang-orang Eropa merasa pencerahan mereka
berawal pada abad 16 dari Florence Italy. Yaitu pada saat pimpinan Eropa
bersepakat untuk meninggalkan agama dalam segala aspek kehidupan dan
mengembangkan apa yang disebut sekulerisme. Sehingga keagungan Islam
yang dibangun Spanyol berakhir tragis. Yakni ketika para penguasa disana
mengahancurkan semua karya pemikiran para ilmuwan muslim. Tidak hanya
karyanya saja yang dihancurkan, namun juga orang-orangnya disingkirkan.
Ibnu
Massarah diasingkan, Ibnu Hazm diusir dari tempat tinggalnya di
Majorca, kitab-kitab karya Imam Ghazali dibakar, ribuan buku dan naskah
koleksi perpustakaan umum di al Ahkam II dihanyutkan ke sungai. Ibnu
Tufail, Ibnu Arushdy disingkirkan. Nasib yang sama juga dialami oleh
Ibnu Arabi.
Akhirnya, kebijakan bumi
hangus tersebut telah menyebabkan kesulitan untuk merekonstruksi
perjalanan sejarah Islam di Sevila, Cordoba dan Andalusia sebagai bukti
keagungan Islam di spanyol, meski kemudian sirna dalam Perang salib.
Tepat pada 2 Januari 1492, sultan Islam di Granada, Abu Abdullah, untuk
terakhir kalinya melihat Al Hambra.........Bahkan hingga sekarang
kebencian orang-orang kafir Barat tidak ada habisnya dengan terus
menghalangi kaum muslimin untuk bangkit dari sisi sain dan teknologi dan
menyebarkan berbagai isu untuk menumbuhkan persepsi anti Islam.
~ Edisi 2/ Februari 2008 ~
~ Edisi 2/ Februari 2008 ~
0 comments: