Kado Valentine
Bagaimana jika kita memperoleh hadiah (kado) valentine dari teman atau saudara ? Sebenarnya apa sih hadiah dalam islam itu ??
Jawab :
Valentine’s day…..bukanlah suatu hal baru bagi remaja saat ini…..bahkan valentine’s day merupakan moment yang mungkin dinanti-nantikan oleh jutaan remaja dan orang dewasa di dunia selain tahun baru. Suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dengan perayaan valentine’s day ini adalah pesta pora, midnight party’s, kencan, bertukar kado, atau cokelat, dll.
Valentine’s day…..bukanlah suatu hal baru bagi remaja saat ini…..bahkan valentine’s day merupakan moment yang mungkin dinanti-nantikan oleh jutaan remaja dan orang dewasa di dunia selain tahun baru. Suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dengan perayaan valentine’s day ini adalah pesta pora, midnight party’s, kencan, bertukar kado, atau cokelat, dll.
Ya….memang
itulah realita saat ini. Bahkan sebagian masyarakat mengatakan kurang
pas jika valentine’s day tidak dirayakan dengan itu semua.
Lha..lantas
gimana donk kalau kita medapatkan hadiah dari teman dekat, si do’i atau
mungkin orang tua dan saudara ?? Sebenarnya kalau kita lihat lagi
budaya valentine’s, asal usulnya dia dari mana, apa yang ada di
dalamnya, bagaimana hal tersebut dalam islam, pastinya kita tidak mau
asal ngikut……kaya’ bebek ya….
"Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi
dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah
pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil
mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan
mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
yang zalim.” (Al-Maidah:51)
Hadiah?? WoW…..siapa sih yang ga’mau…..tapi kalau hadiah (kado) vale…….
Banyak
yang mengatakan saling bertukar hadiah (kado) pada saat valentine
adalah tanda sebagai ungkapkan kasih sayang. Dengan kado itulah wujud
nyata rasa sayang kita kepada orang yang kirta sayangi…..Apa bener ?....
Valentine
sendiri dari segi hukum jelas bertentangan dengan islam karena itu
merupakan budaya orang-orang Nasrani dan yunani kuno. Dan kalau kita mau
mengkaji lebih dalam di dalamnya juga terdapat kesyirikan, yaitu ketika
seseorang mengatakan : Would you be my valentine ? karena valentine
sendiri artinya Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa. Sedangkan kita
sebagai kaum muslimin memahami tiada Yang Maha Kuasa atas segalanya
kecuali Allah SWT.
Sehingga jelas
ketika kita saling bertukar kado atau menerima kado dari teman/ saudara
berarti kita ikut merauakannya secara langsung dan berarti juga kita
membenarkan apa yang di dalam valentine itu, yaitu kita meyakini adanya
Tuhan lain/ dewa-dewa karena sejarah valentine sekali lagi bukan berasal
dari islam. Sebagai kaum muslimin, kita tentu memahami bahwa segala
sesuatu yang bukan dari islam adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah
tertolak (dosa).
Rasulullah SAW adalah
suri tauladan yang luar biasa, berabad-abad yang lalu rasulullah
memberika contoh untuk saling berkasih sayang terhadap sesama kaum
muslimin dan mengadakan permusuhan terhadap orang yang berusaha
menghancurkan agama Allah. Bahkan rasulullah adalah orang yang suka
memberi hadiah. Sayang yang tulus tidak hanya diungkapkan dalam 1 hari
saja, tapi setiap hari dan tidak hanya untuk 1 orang tetapi semua kaum
muslimin, karena kita adalah bersaudara dalam satu ikatan yaitu tali
agama Allah. Sehingga untuk memberikan hadiah sebagai wujud sayang
tidaklah harus menunggu valentine bukan? dimana jelas bukan malah
mendapatkan pahala dari Allah, justru mendatangkan murka-Nya,
“ Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya.” (Al-Mujadilah: 22)
~ Edisi 2 / Februari 2008 ~
0 comments: