TOP NEWS

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. " (QS. An Nahl : 125)

October 20, 2012

Hukum Merayakan Tahun Baru Hijriah

Bolehkah memberi ucapan selamat atau membuat perayaan tahun Baru? Klo gak, trus amalan apa yang bisa kita lakukan dalam menyambut tahun baru hijriyah ini? 

Jawab: Mengadakan peryaan tahun baru hijriyah atau merayakan peristiwa hijrah adalah perkara yang sama sekali tidak pernah dilakukan oleh assabiqunal awwalun (generasi yang pertama –sahabat, tabi'in, tabi'at -) yang berhijrah dan mengerti betul peristiwa tersebut serta perkembangannya. Mereka tidak melakukan hal yang demikian sama sekali. Karena dengan peristiwa ini menguatlah keimanan di dalam hati-hati mereka.Inilah pengaruhnya kepada mereka. Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali serta Imam mereka penghulu Manusia yang pertama dan terakhir tidak pernah membuat sebuah perayaan dan tidak pula khutbah tertentu. 

Dan yang Utama bagi kita adalah tidak mengadakan hal-hal yang demikian, melainkan apabila kita mengingat peristiwa tersebut kita bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya dan menguatlah keinginan kita dalam kebaikan dan bersyukur kepada-Nya atas kemenangan agama-Nya.ini yang diinginkan. Akan lebih baik jika memasuki bulan Muharram ini kita perbanyak amalan-amalan sunnah kita, diantaranya: 

1. Memperbanyak Puasa di Bulan Muharram. Amalan berpuasa ini sangat dianjurkan dan banyak hadits yang menyerukan tentang hal ini. Daripada Abu Hurairah R.a katanya: bersabda Rasul s.a.w: seafdhal-afdhal puasa selepas Ramadhan bulan Muharram dan seafdhal solat selepas solat fardhu adalah qiamullail. Maksudnya: daripada Ibn Abbas katanya: tiada aku melihat nabi terlebih gemar dan bersemangat berpuasa pada satu hari yang punyai kelebihan pada hari lain yaitu As-Syura dan (bulan) Ramadhan. 

2. Berpuasa pada hari As-Syuura dan Tasu'a Maksudnya: daripada Abi Qatadah secara marfu' (kedudukan hadits):… dan puasa pada hari Asyura akan dihisab oleh Allah, puasa itu akan mengkafarahkan satu tahun puasa setahun sebelumnya (dikeluarkan oleh Muslim dalam shahihnya). Dari ibn Abbas r.a katanya: Rasulullah berpuasa pada hari Asyura dan menyeru agar berpuasa pada hari itu. Lalu para sahabat berkata: wahai Rasulullah! Sesungguhnya hari itu adalah hari kebesaran yahudi dan nasrani. Lalu kata Rasulullah: apabila tahun hadapan menjelang dengan izin Allah kita akan berpuasa pada hari ke sembilan. Berkata Ibn Abbas: tidak sampai tahun berikutnya nabi telah diwafatkan (Riwayat Muslim). 

3. Memperbanyak Qiyamulail Selain amalan berpuasa juga amalan qiamullail perlu dihidupkan. Ini berdasarkan amalan Rasul Saw menunaikan Qiyamullail berdasarkan dalil yang menyebut kelebihan yang ada pada bulan Muharram berbanding dengan bulan lain.

EDISI 1/JANUARI 2008 ~

0 comments:

Powered by Blogger.